Tuesday, July 7, 2015

Pendapat Tokoh Tentang Gerakan LGBT dan Pengaruhnya Untuk Indonesia

Kuatnya arus gerakan kelompok lesbian,gay,biseksual dan transgender (LGBT) di Amerika dan keberhasilan mereka mendapatkan legalitas pernikahan dari Mahkamah Agung Amerika Serikat membuat seluruh dunia seperti terbangun. Belum lagi dengan gerakan dukungan melalui sosial media secara global, masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia pun bertanya-tanya apakah hal ini juga akan terjadi di lingkungan dan komunitas mereka? 
Menag, pernikahan sesama jenis sulit terjadi di negara seperti Indonesia
Menurut Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin, pernikahan sesama jenis akan sulit diterima di negara seperti Indonesia ini, karena negeri ini warga negaranya religius. 
"Saya pikir itu sesuatu yang sulit terjadi di negara seperti Indonesia ini. Indonesia masyarakatnya sangat religius. Jadi negara dan masyarakat Indonesia memandang bahwa pernikahan itu tidak hanya peristiwa hukum semata," demikian ungkap Saifuddin. 
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay : Indonesia tidak terpengaruh 
Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyatakan bahwa pengakuan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat tidak akan berpengaruh besar kepada Indonesia. Pasalnya, pernikahan beda agama saja belum bisa dilegalkan, apa lagi sesama jenis. 
"Pelegalan pernikahan LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender) tidak berpengaruh ke kita. Nilai budaya dan agama kedua negara berbeda. Karena itu, tidak tepat membawa isu itu ke Indonesia," demikian tegas Saleh. 
Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI), KH Athian Ali : Kita harus ingatkan mereka 
 Ketua Forum Ulama Umat Islam (FUUI), KH Athian Ali memiliki pemikiran yang sangat baik, bahwa kemungkinan kelompok LGBT belum tahu atau tidak tahu dengan jelas ajaran agama mereka, jadi bagi yang mengerti diharapkan mengajarkannya kepada mereka. 
"Kewajiban kita saat ini adalah mengingatkan mereka akan kesalahan. Jangan-jangan mereka memang tidak tahu dasar hukum agama," demikian pernyataannya yang dikutip Republika.co.id. 
Bagaimana dengan Anda, apa pendapat Anda tentang pernikahan sesama jenis ini? Apakah Anda mendukungnya atau memilih sikap seperti KH Athian Ali? Untuk itu mari kembali kepada nilai-nilai dan ajaran agama yang masing-masing kita pegang dan percayai. 

No comments:

Post a Comment