Monday, May 30, 2011

Piala Champions, Trofi Kemanusiaan Untuk Erik Abidal

Banyak milyaran pasang mata yang menjadi saksi penyerahan piala Liga Champions pada Sabtu malam atau Minggu pagi (29/5) terheran-heran melihat defender Barcelona, Erik Abidal menjadi orang pertama yang mengangkat trofi kebanggaan sepakbola di daratan Eropa tersebut. Ternyata terdapat alasan mulia dibalik itu semua.

Wednesday, May 18, 2011

Gara-gara Ibunya Yang Pendeta,Kaka Hijrah ke Inggris?

Meskipun ada rumor yang beredar bahwa Kaka sudah berencana untuk pindah dari Real Madrid, namun Ricardo Kaka bersikukuh ingin tetap bersama Real Madrid musim depan. Dia juga mengatakan tidak mempertimbangkan kemungkinan untuk bermain di Inggris atau kembali Italia. Dia mengatakan masih ingin memperkuat Real Madrid. “Saya ingin tetap di Real Madrid dan saya ingin bermain untuk Real Madrid,” ungkap Kaka kepada reporter.
Rumor yang berkembang di Inggris dan Spanyol itu menyebutkan bahwa Chelsea atau AC Milan sebagai tempat berlabuhnya musim depan. Namun, bintang asal Brasil yang direkrut Real Madrid pada musim panas 2009 lalu dengan harga fantastis 59.8 juta poundsterling ini menjelaskan apa alasan ibunya pindah ke London tahun depan.
Menurut pesebak bola kelahiran 22 April 1982 ini, soal ibunya yang akan pindah ke London adalah dalam rangka tugas ibunya sebagai pewarta Injil. “Ibu saya memang akan tinggal di London tahun depan. Dia seorang pastor dan dia ke sana untuk mewartakan tentang Tuhan.” begitu jelas Kaka kepada wartawan.
Besar kemungkinan, ibunyalah yang membawa pengaruh bagaimana Kaka dapat menjadi penganut Kristen yang taat. Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaka mengalami ancaman pada karirnya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh akibat kecelakaan di kolam renang. Tuhan berikan dia pemulihan sepenuhnya dan hal yang ditakutkan itu tidak terjadi. Sejak saat itu, dia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya. Setiap kali dia mencetak gol, tangannya akan selalu diarahkan ke atas, bertanda berterima kasih kepada Tuhan. Di balik bajunya juga ada baju dengan tulisan seperti I belong to Jesus dan sebagainya.

Source : gilabola-wikipedia/lh3

 

Tuesday, May 10, 2011

Wacana Malaysia Sebagai Negara Kristen Merebak

Judul headline pada salah satu media cetak terbesar di Malaysia, Utusan Malaysia berbunyi "Malaysia, Negara Kristian?" ternyata menimbulkan pertentangan wacana dan keresahan diantara Muslim juga Kristen yang bermukim di negeri jiran tersebut. Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak pun langsung meng-counter isu ini.

Aha Daeng Kulle, Nabi Palsu yang Ditembak Mati Polisi

Memang benar akhir zaman sudah dekat, apalagi dengan banyaknya nabi-nabi palsu yang bermunculan. Di Indonesia pun banyak nabi palsu yang muncul, salah satunya adalah Aha’ Daeng Kulle. Polisi terpaksa menembak pimpinan aliran Ahad Soht ini setelah ia membacok dan menikam anggota polisi, Aipda Abdulrahim hingga tewas dengan sadis. Tak hanya menewaskan dua orang, bentrok antara polisi dan warga juga melukai enam orang lainnya, tiga polisi dan tiga pengawal Daeng Aha’.

Wednesday, May 4, 2011

Umat Kristen Harus Doakan Osama ?

Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari seorang Kardinal Perancis yang menyatakan bahwa orang Kristen harus berdoa bagi jiwa Osama bin Laden meskipun ia merupakan musuh mereka, karena pengampunan merupakan kunci ajaran  Alkitab, kitab suci umat Kristen.
Dirilis kompas.com dari harian Italia, Il Messaggero Rabu (4/5/2011) Kardinal bernama Albert Vanhoye (87) mengakui bahwa dirinya telah berdoa untuk jiwa pemimpin tertinggi jaringan teroris internasional Al Qaeda yang baru terbunuh beberapa hari yang lalu itu. "Saya telah berdoa untuk jiwa Osama Bin Laden. Kami harus berdoa untuk dia sama seperti kami berdoa bagi para korban 11 September. Itu yang Yesus ajarkan kepada orang Kristen," kata Kardinal Vanhoye.
Imam Jesuit yang diangkat jadi kardinal tahun 2006 oleh Paus Benediktus XVI dan terkenal karena karya ilmiahnya dalam Kitab Suci Kristen itu juga memahami rasa dendam yang masih terpelihara oleh umat Kristen. "(Memang) tidak mungkin untuk menerima doa ini sambil berpegang pada dendam dan kebencian terhadap musuh kita," katanya.
Menurut Kardinal Vanhoye pengampunan terhadap musuh ataupun setiap orang yang bersalah kepada kita adalah sebuah keharusan karena hal tersebut telah diwajibkan oleh Tuhan Yesus. "Yesus telah mewajibkan kami untuk mengampuni musuh kami. Doa 'Bapa Kami' yang kami ucapan setiap hari mengatakan itu. Bukankah dalam doa itu dikatakan, "Ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami," kata Vanhoye.
Benar bahwa Tuhan Yesus mengajar kepada kita untuk selalu memberi pengampunan terhadap siapapun yang bersalah kepada kita. Namun lebih tepat jika kita mendoakan setiap pribadi yang saat ini masih hidup dan mengikuti jejak Osama sebagai bagian dari teroris internasional agar mereka segera bertobat dan berpaling dari pandangan sesat tersebut.
Masih ingat dengan mendiang Paus Yohanes Paulus II? Beliau mengampuni Mehmet Ali Agca, penembak yang bermaksud membunuh dirinya agar Mehmet tidak dihukum mati. Mehmet pun kagum atas hal itu dan diberitakan telah bertobat bahkan ingin dibaptis. Doa dan pengampunan akan berdampak terhadap siapapun yang masih hidup.

Sumber: www.jawaban.com