Fakta ini diungkapkan oleh Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Brigjen Arief Sulistyanto. Ia menyatakan bahwa pihaknya menemukan dokumen-dokumen di kamp Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dimana tercantum bahwa kelompok itu telah merancang pemerintahan sendiri.
"Dalam beberapa dokumen dinyatakan bahwa para penguasa adalah toghut termasuk polisi," demikian pernyataan Arief, Senin (25/1/2016) yang dikutip Detik.com.