Sunday, December 7, 2014

Presiden Termiskin di Dunia Ini Murah Hati, Beri Uang Pada Gelandangan


Presiden Jose Mujica bersikap apa adanya, di depan kamera atau pun tidak. Pemimpin Uruguay itu, yang dijuluki sebagai "presiden termiskin di dunia" karena kontribusinya yang besar untuk amal dan gaya hidup yang minimalis, terekam kamera memberikan uang 100 peso Urugay (atau Rp 51.000) kepada seorang gelandangan saat  wawancara langsung dengan sebuah stasiun TV di Montevideo, lapor Time.

Mujica mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki koin setelah pria itu meminta uang receh darinya. Dia lalu memberi pria itu uang kertas.

"Saya berharap Anda menjadi presiden selamanya!" teriak pria itu setelah menerima sumbangan dari pemimpin tersebut.

Saturday, December 6, 2014

Nanti Dari Dalam Penjara Pun Bisa Raih Gelar Sarjana

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mencetuskan program pendidikan strata satu untuk anak muda yang mendekam di dalam lembaga pemasyarakatan. Menurut dia, hak narapidana memperoleh pendidikan juga harus diperhatikan pemerintah.
"Bagaimana kalau mereka itu kita beri kesempatan karena dalam undang-undang pemasyarakatan warga binaan itu, narapidana punya hak untuk pendidikan dan pekerjaan," ujar Yasonna di kantor Kemenkumham, Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Friday, December 5, 2014

Pendiri Xiaomi Sabet Gelar "Businessman of the Year"


Majalah Forbes menobatkan pendiri dan CEO Xiaomi, Lei Jun, sebagai "Businessman of the Year" atas keberhasilannya membawa Xiaomi menjadi salah satu produsen smartphone terbesar dunia.

Xiaomi didirikan Lei Jun empat tahun lalu sebagai Xiaomi atau "beras kecil" dalam bahasa Mandarin Tiongkok.

Dalam waktu singkat, Xiaomi dengan perangkat berharga murah telah merebut pasar ponsel besar Asia, menurut Forbes dalam laporannya, Kamis (4/12/2014).

Tak Boleh Rapat di Hotel, KSAD Lakukan Apel di Kebun Sawit


Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI AD sengaja menggelar apel Komandan Satuan (Dansat) 2014 di perkebunan sawit di Desa Sulung, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kota Waringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah. Acara ini diikuti para Komandan Korem (Danrem) dan Komandan Kodim (Dandim) se Indonesia.

Ia mengungkapkan, pilihan tempat di kebun kelapa sawit ini menindaklanjuti kebijakan pemerintah yang melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) menggelar rapat di hotel. 

“Jika instansi pemerintah demikian, maka tidak ada alternatif lain TNI kembali ke tenda-tenda ini,” kata Gatot, dalam laporannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat menghadiri tatap muka dengan pada Dansat TNI AD, di perkebunan kelapa sawit Arut Selatan, Jumat (5/12/2014).

Dalam kesempatan ini, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Widodo, Panglima TNI Jenderal Moeldoko, Menteri Pertahanan Ryarmirzad Ryacudu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Kompas.com)