Polisi Sudah Kantongi Penyandang Dana Dugaan Makar & Akan Usut Tuntang Bersama PPATK

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, polisi terus melakukan penyidikan dalam kasus dugaan pemufakatan makar.

Argo menyebutkan, polisi telah mengantongi nama dari bukti transfer terkait rencana makar itu. Untuk menyidiki aliran dana tersebut, polisi akan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Diduga Makar, Ahmad Dhani Cs Terancam Hukuman Seumur Hidup

Mabes Polri menangkap 10 orang termasuk Rachmawati Soekarnoputri dan Ahmad Dhani. Polisi menerapkan pasal tentang makar atau upaya menjatuhkan pemerintahan yang sah.

"Di antaranya dikenakan Pasal 107 KUHP juncto Pasal 110 KUHP, juncto Pasal 87 KUHP," kata Karopenmas Mabes Polri Kombes Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2016).

Komen Ahok Soal Ratna Sarumpaet : He-he-he. Bu Ratna mana ada enggak ada. Ada di mana-mana kok.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menyindir kehadiran aktivis Ratna Sarumpaet dan anggota DPRD DKI Syarif dalam penggusuran warga Rawajati, Jakarta Selatan. Dia menyebut kehadiran kedua orang itu merupakan hal biasa.

Maka dari itu, Ahok tidak heran kalau keduanya kerap hadir melakukan penolakan terhadap penertiban di milik tanah negara.

Ahmad Dhani: Kita dapat informasi dari penyidik, jika Ahok sudah jadi tersangka

Tak dapat melakukan aksinya di depan Gedung KPK, Musisi Ahmad Dhani dan aktivis Ratna Sarumpaet merasa kecewa. Batalnya aksi yang ia sebut sebagai Panggung Rakyat tersebut terjadi karena sikap tegas pihak Polda Metro Jaya yang melarang dan juga menahan mobil Ahmad Dhani dan sebuah truk yang rencananya akan digunakan untuk aksi tersebut. 

Baca juga : 5 Berita Heboh Terkait Kecelakaan Dul Anak Ahmad Dhani

"Saya kemarin dapat telepon dari Dirkrimum Polda Metro (Kombes Pol Krishna Murti), tidak boleh demo depan gedung KPK, ini perintah dari Bapak Presiden," demikian pernyataan Dhani yang dikutip Merdeka.com, Kamis (2/6).