Wednesday, July 8, 2015

Pemilik Peternakan Di Korut Dihukum Mati Karena Tewaskan Bayi Kura-kura

Kekejaman Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un sudah ketahui dunia, terlebih sejak peristiwa hukuman mati dengan rudal pada tahun 2015 ini. Alasannya pun kadang tidak masuk akal hingga membuat seseorang bisa dihukum mati. Baru-baru ini seorang pemilik perternakan kura-kura diduga telah dieksekusi atas perintah Jong-un dengan alasan karena tidak berkompeten. 
Berdasarkan berita beberapa media lokal, eksekusi dilakukan karena sang pemilik peternakan membuat Jong-Un kecewa karena orang itu gagal menyediakan air yang cukup bagi kura-kura di peternakannya. Padahal orang tersebut sudah menjelaskan, kurangnya air bukannya karena disengaja, namun karena masalah teknis terkait listrik, peralatan, dan air.
Walau demikian alasan tersebut tak bisa membuat Jong-Un mengampuni orang itu. Kematian beberapa bayi kura-kura jadi alasan kuat pemimpin Korea Utara tersebut untuk mengeksekusi warganya.
Banyak pihak yang percaya bahwa berita ini benar adanya, salah satunya adalah seorang pengamat Korea dari Universitas Leiden Belanda, Professor Remco Breuker.
"Ada beberapa hal yang bisa membuktikan peristiwa ini benar-benar terjadi," jelas Breuker, seperti dikutip dari Independent, Rabu (8/7/2015).
"Memang terlihat sangat ekstrem dan terdengar tidak masuk akal, tapi ini bukan berarti hal tersebut tidak terjadi," demikian ungkapnya.
Seorang pemimpin seharusnya menjadi pengayom dan pemberi rasa aman bagi orang-orang yang dipimpinnya, namun seorang pemimpin otoriter tidaklah demikian, mereka menebarkan teror dan ketakutan para pengikutnya. 

No comments:

Post a Comment