Wednesday, May 13, 2015

Ahok: Pejabat Pemakai Jasa Esek-esek Sebaiknya Diungkap Ke Publik


Kabar tentang adanya pelanggan dari kalangan pejabat yang menggunakan PSK kelas atas terungkap setelah ditangkapnya mucikari bernama Robby Abbas alias Obbie alias RA oleh Polres Jakarta Selatan. Prostitusi tersebut kabarnya melibatkan kalangan artis. 
Ditanya pewarta tentang hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, penegak hukum terkait kasus ini harus dilakukan dengan terbuka. Bahkan, menurut Ahok, kalau perlu pejabat yang menggunakan jasa esek-esek pun juga diungkap ke publik.
"Saya sih sebaiknya diungkap ya supaya jadi pelajaran. Siapa tahu setelah diungkap ada orang yang melarang prostitusi maki-maki saya. Tahu-tahunya dia yang beli enggak bayar pajak lagi," tegasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/5).


Suami dari Veronica Tan tersebut mengatakan, Indonesia harus belajar dengan Swedia yang secara tegas memberikan sanksi pada lelaki pengguna jasa PSK. Tetapi, masalahnya jika yang menjadi pelanggan adalah pemangku kebijakan tentu akan sulit diterapkan di Indonesia.
"Kalau menurut saya belajar dari negara Swedia. Dia justru itu yang laki-laki yang beli itu yang dihukum. Jadi sekarang kan masalahnya kalau yang membuat (kebijakan) itu oknum anggota DPR tapi dia terlibat," sindir Ahok.
Ahok yang juga pernah duduk di kursi DPR tersebut menduga, pejabat yang menggunakan jasa prostitusi artis kemungkinan menggunakan uang korupsi. Sebab secara gaji, mereka tidak akan mampu membayar jasa seks yang kabarnya mencapai Rp 80 juta untuk sekali kencan.
"Apalagi tahu-tahu ini gratifikasi lagi, itu hadiah. Makanya saya kira diungkap sajalah, karena di negara kita ini banyak pejabatnya yang munafik. Jadi kalau diungkap kan kelihatan kan. Oh ternyata katanya dia antiprostitusi tapi sering langganan," tutup Ahok.
(Sumber : Merdeka.com)

No comments:

Post a Comment