Sunday, March 15, 2015

Vatikan Setuju Serangan Militer Untuk Hentikan ISIS

AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE
Setelah ancaman yang dilontarkan kepada pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus, sikap pusat gereja Katolik tersebut semakin tegas. Bukan hanya mengecam kekejaman ISIS, namun mereka juga setuju jika diperlukan menggunakan kekuatan militer untuk menghentikan gerakan yang menamakan dirinya Negara Islam tersebut. 
Vatikan mengungkapkan bahwa kekuatan militer penting untuk dilakukan demi menghentikan serangan terhadap umat Kristen dan minoritas Timur Tengah lainnya oleh kelompok Negara Islam (ISIS) jika tidak ada solusi politis. Hal itu disampaikan oleh Uskup Agung Silvano Tomasi, diplomat tinggi Vatikan di PBB di Jenewa. Ia mengatakan bahwa jihadis telah melakukan "genosida" dan harus dihentikan.


Vatikan biasanya tidak setuju dengan adanya intervensi militer di kawasan Timur Tengah. Namun sikap itu berubah, terutama setelah Paus Fransiskus mengecam pemenggalan atas 21 pengikut Kristen Koptik Mesir pada bulan Februari lalu oleh ISIS di Libia. 


Kelompok militan ISIS menyasar kelompok-kelompok keagamaan minoritas di wilayah Suriah dan Irak yang mereka kuasai. Ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi untuk menyelamatkan diri. 

Dalam wawancara dengan situs Katolik AS Crux, Uskup Agung Tomasi mengatakan, "Yang dibutuhkan adalah koalisi terkoordinir dan terencana dengan baik untuk melakukan segala yang mungkin untuk mencapai solusi politis tanpa kekerasan.

"Tetapi jika hal itu tidak mungkin, maka penggunaan kekuatan militer menjadi penting."

Ia menambahkan, "Kami harus menghentikan genosida ini. Jika tidak kami akan menangis di masa depan menyesali kenapa kami tidak melakukan apa apa, kenapa kami mengizinkan tragedi mengerikan ini terjadi."

Sumber : Kompas.com

No comments:

Post a Comment