Friday, March 13, 2015

Denmark Masukkan Kartun Nabi Muhammad Dalam Buku Teks Sekolah


Kartun Nabi Muhammad telah lama menuai kontroversi, bahkan memicu serangan ke redaksi Charlie Hebdo. Walau demikian, masih saja ada yang mencoba main api. Kini Asosiasi Guru Agama di Denmark ingin memasukkan kartun Nabi Muhammad ke dalam buku teks sekolah disana. Alasan yang diberikan oleh Presiden asosiasi itu, John Rydahl, adalah dengan mempelajari kartun nabi akan membuat anak-anak memahami hubungan antar agama serta isu sosial dan politik.
"Krisis Muhammad ini jadi isu yang cukup mencolok dalam pendidikan agama dan saya heran mengapa belum ada buku teks yang bergambar Nabi Muhammad," demikian  pernyataan Rydahl, seperti dilansir BBC, akhir pekan lalu.
Walau Kementerian Pendidikan Denmark menyatakan saat ini pengajaran dengan kartun Nabi Muhammad itu belum wajib tapi banyak sekolah memilih menyampaikan topik itu saat pelajanan sejarah atau studi sosial.
Usulan dari asosiasi itu mendapat dukungan dari sejumlah politisi Denmark. Partai Rakyat Denmark yang beraliran kanan menyerukan gambar kartun nabi itu menjadi bahan bahasan dalam pelajaran agama. Namun partai dari kelompok konservatif dan Sosial Demokrat menyatakan mereka tidak ingin materi itu diwajibkan dalam pelajaran agama karena para guru seharusnya bisa memilih sendiri materi yang ingin mereka ajarkan.
Tapi juru bicara dari Partai Konservatif menyatakan wajar jika materi kartun nabi itu masuk dalam buku teks sekolah. Kartun nabi pertama kami muncul di Denmark pada koran Jyllands-Posten di 2005. Peristiwa itu langsung memicu kemarahan dari kalangan muslim di Denmark. Pada Februari 2005 seorang pria berpistol menembak orang-orang di sebuah kafe yang sedang menggelar diskusi tentang kartun nabi di Ibu Kota Copenhagen. Kejadian itu menewaskan satu orang. Kartunis yang menggambar sosok nabi itu Lars Vilks mengatakan dia yakin serangan itu ditujukan kepadanya.

No comments:

Post a Comment