Monday, February 17, 2014

Dituduh Berzina, Sepasang Kekasih Dirajam Hingga Mati

Dijaman modern seperti sekarang ini masih terjadi hukuman rajam hingga mati. Karena hukum agama, kasih antara orangtua dan anak serta sesama manusia hilang.  Mengatasnamakan kehormatan, nyawa manusia menjadi tidak berharga. Inilah buktinya : 
Sepasang kekasih dirajam hingga tewas karena tuduhan perzinaan di daerah terpencil di Provinsi Baluchistan, Pakistan barat. Enam pria kemudian ditahan pihak berwenang terkait kasus itu.
Pasangan tersebut, keduanya diduga telah menikah dengan orang lain, diperkirakan berusia 30-an tahun, ungkap Sarfaraz Bugti, menteri dalam negeri untuk wilayah Baluchistan.
Ayah dan saudara laki-laki si perempuan, dan paman serta ayah si pria telah ditahan, bersama dengan seorang pemimpin agama yang diyakini telah mengeluarkan perintah untuk membunuh mereka pada akhir pekan lalu. Seorang pria lain yang punya hubungan dengan pemimpin agama itu juga ditahan.
"Itu merupakan satu tindakan yang memalukan dan orang-orang yang terlibat dalam merajam si pria dan perempaun itu akan diseret ke pengadilan," kata Bugti, Senin (17/2).
Jenazah perempuan itu akan digali untuk pemeriksaan forensik pada Selasa ini, kata Bugti. Pihak berwenang masih mencari kuburan si pria, katanya.
Bugti mengatakan, ia memerintahkan kepala polisi lokal di desa pasangan itu di Loralai untuk diberhentikan karena tidak mengambil tindakan apa pun ketika pembunuhan itu terjadi.
Di banyak daerah pedesaan Pakistan, pertemuan para tetua suku, sering disebut jirga, menerbitkan hukuman mati bagi pasangan atau perempuan yang dianggap telah melanggar budaya yang sangat konservatif. Pembunuhan seperti itu merupakan sesuatu yang ilegal di Pakistan, tetapi kepolisian seringkali mengabaikan pembunuhan yang terjadi. 
Kelompok hak-hak perempuan, Aurat Foundation, mengatakan pihaknya melacak sekitar 1.000 kasus pembunuhan demi kehormatan per tahun hanya berdasarkan laporan media. Angka sebenarnya mungkin saja jauh lebih tinggi. Sejauh ini, tidak ada pihak yang melacak jumlah penuntutan atau proses penuntutan yang berhasil terkait kasus-kasus seperti itu.
Salah satu kasus yang menyedot perhatian adalah tentang lima orang perempuan yang diduga telah dibunuh tahun 2012 di daerah terpencil Kohistan setelah mereka direkam sedang bernyanyi dan bertepuk tangan dengan iringan musik bersama dua orang pria. 

No comments:

Post a Comment