Skuli Mogensen, CEO Maskapai penerbangan WOW. |
Gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) semakin kuat, berbagai dukungan diberikan oleh individu bahkan korporasi, terutama di negara seperti Amerika Serikat. Salah satu yang memberikan dukungan agar LGBT mendapatkan perlakukan setara adalah Skuli Mogensen, CEO Maskapai penerbangan WOW. Tak tanggung-tanggung dia mengubah nama salah satu armada pesawatnya menjadi TF-Gay.
Baca juga artikel lainnya :- Luhut : Selesaikan Masalah LGBT Dengan Bijaksana, Jangan Langsung Usir, Bunuh & Sebagainya
- SGRC UI Bantah Bahwa Lembaga Tersebut Terkait LGBT
- Pendapat Tokoh Tentang Gerakan LGBT dan Pengaruhnya Untuk Indonesia
"Pesawat baru ini dinamakan TF Gay, hal ini sebagai bentuk kepedulian untuk mendukung Hak kaum LGBT, nama ini juga diambil seiring dengan dibukanya rute baru ke San Francisco, satu kota AS yang terkenal dengan fenomena homoseksualnya," demikian pernyataan Mogensen, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (1/3).
Ternyata mengubah nama pesawat menjadi Gay ini bukan murni ide Mogensen, tetapi datang dari pilotnya. Dia lantas mendukung karena penyetaraan hak sipil bagi setiap orang, tidak terbatas pada jenis kelamin, agama, etnik, dan kultur. "Dengan membuat setiap orang terbang bersama kami, kami membuat nama yang ringan, singkat, dan lebih baik," ujarnya.
Walau tahu langkahnya tersebut akan menuai pro dan kontra, namun Mogensen tidak mau ambil pusing. "Jika saya cemas atau takut dengan nama ini, maskapi ini tidak akan bisa eksis," tegasnya.
Diketahui, armada maskapai WOW memang memiliki sejumlah nama unik sebelumnya, seperti TF-MOM, TF-DAD, TF-SIS.
"Nama dari tiap armada sengaja dibuat seperti sebuah keluarga agar mendapatkan spirit kekeluargaan," jelasnya.
Di Indonesia sendiri dukungan terhadap gerekan LGBT mulai menunjukkan eksistensinya, namun hal ini mendapat tentangan dari berbagai pihak. Hal ini mengingat masyarakat Indonesia yang religius dan LGBT dianggap bertentangan dengan nilai-nilai dalam agama.
(Sumber : Merdeka.com)
No comments:
Post a Comment