Tuesday, October 14, 2014

Lihat Video Penganiayaan Siswi SD, Walikota Bukittinggi Sedih

Beredarnya video penganiayaan terhadap seorang siswi SD di Bukittinggi seharusnya menjadi alarm atau tanda peringatan bahaya baik bagi pemerintah maupun masyarakat, bahwa perlu perhatian khusus diberikan kepada anak-anak sejak dini. Terkait kasus ini, Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, memanggil Yayasan Perwari beserta pengelola Sekolah Dasar (SD) Trisula Perwari.

Wali Kota Bukittinggi, Ismet Amziz, mengungkapkan bahwa dirinya akan meminta penjelasan secara terperinci mengenai kasus kekerasan tersebut.

"Sangat sedih dan menyesalkan terjadinya aksi kekerasan terhadap murid SD Trisula Perwari dalam ruang kelas yang diunggah di Yuotube," demikian pernyataan Ismet seperti dikutip Antara, Minggu (12/10/2014).

Menurut Ismet, terjadinya kasus kekerasan tersebut merupakan kelalaian dari pihak sekolah, yakni membolehkan murid SD membawa telepon seluler ke sekolah. Ismet juga menyoroti ketidaktahuan guru-guru maupun kepala sekolah mengenai murid yang menjadi korban kekerasan. Karena itu, Ismet meminta kasus ini menjadi tanggung jawab moral semua pihak.

"Kasus ini harus dicarikan solusinya sehingga tidak lagi terjadi kejadian serupa di Kota Bukittinggi, terutama terhadap pelajar," ujarnya.

Video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah anak SD beredar di Youtube. Video yang berjudul Kekerasan Anak SD itu berdurasi 1 menit 52 detik, Dalam video ini, terlihat salah seorang anak perempuan mendapatkan pukulan dan tendangan dari teman-temannya, lelaki dan perempuan. Dalam video tersebut juga terdengar suara korban berbahasa Minang yang meminta teman-temannya untuk menghentikan aksi kekerasan itu. 

No comments:

Post a Comment