Ribut Rebutan Kursi Pimpinan MPR

Sidang MPR RI

Benar pendapat Gus Dur bahwa ulah para wakil rakyat kita itu seperti tingkah anak TK. Mungkin jika melihat anak TK ribut berebut mainan masih bisa kita terima, namun saat anggota parlemen ribut berebut kursi pimpinan dan kekuasaan di depan mata masyarakat, hal itu cukup menggemaskan. Maksunya menggemaskan ingin menurunkan mereka dari jabatan wakil rakyat itu. 

Hingga saat ini masih belum bisa dilihat apakah mereka benar-benar memperjuangkan kepentingan rakyat atau hanya demi kejayaan koalisi, golongan atau partainya saja. Sampai sore ini, Selasa (7/10) sidang paripurna MPR masih diskors, tarik menarik kepentingan masih terjadi dan belum menemukan kata sepakat. 

Apakah kali ini koalisi Indonesia Hebat pendukung Jokowi-JK akan berhasil menempatkan wakilnya di kursi pimpinan, atau mereka harus menelan kekalahan kembali dari koalisi Merah Putih yang terus berupaya menguasai parlemen? 

Mungkin jawabannya harus kita tunggu hingga esok hari, Rabu (8/10) saat sidang dilanjutkan kembali. Namun dalam politik tidak ada sesuatu yang pasti, proses tawar menawar masih terus dilakukan. Mari berdoa agar siapapun yang terpilih, mereka yang memimpin lembaga tinggi negara tersebut masih memiliki hati nurani dan berpikir untuk kepentingan seluruh masyarakat Indonesia bukan hanya kepentingan koalisi atau kelompoknya saja.