Wednesday, August 5, 2015

Pria Ini Gagal Gabung ISIS Karena Diduga Mata-mata Jerman

Ingin bergabung dengan kelompok ekstrimis Negara Islam atau ISIS, Ebrahim B meninggalkan Jerman.  Pria keturunan Tunisia ini direkrut oleh Yassin Ousaiffi, seorang pria yang sekarang bekerja di Suriah sebagai hakim. Namun saat berhasil ke Suriah melalui Turki, ia tidak diterima oleh ISIS dan malah dicurigai sebagai mata-mata. Saat itulah awal pengalaman penuh teror itu dimulai. 
Berdasarkan keterangan kantor Kejaksaan Federal Jerman, Ebrahim ini ingin berjihad bahkan bersedia mengorbankan dirinya sebagai pelaku bom bunuh diri untuk ISIS. Namun setelah berada di penjara ISIS ia berubah pikiran, ia ingin menjadi pahlawan, namun dari sisi yang berlawanan yaitu dengan bersaksi di depan publik tentang kebrutalan ISIS.

Friday, July 31, 2015

Gelar juara tinju dunia Mayweather dicabut!

Pertandingan tinju terakbar sepanjang sejarah yang dimenangkan oleh Floyd Mayweather Jr atas lawannya Manny Pacquaio pada Mei lalu menuai masalah. Diberitakan koran the Guardian, Selasa, (7/7), gelar yang disandang Mayweather dicabut lantaran petinju yang akrab dipanggil Money telah tidak memenuhi aturan yang berlaku.

Gelar Mayweather lainnya seperti World Boxing Championship (WBC) dan World Boxing Association (WBA) juga terancam dicabut pada Jumat nanti. Hal itu akan dilakukan bila dia tidak mau membayar denda USD 200 ribu (RP 2,6 miliar) sebagai upah pertandingannya melawan Pacman pada 2 Mei silam. Disebutkan penghasilan Money melebihi USD 200 juta (Rp 2,6 triliun).

NU: Fatwa Haram MUI soal BPJS Tidak Bijaksana


SEMARANG, KOMPAS.com — Fatwa haram yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan merupakan tindakan yang tidak bijaksana. Seharusnya MUI duduk bersama pemerintah sebelum mengeluarkan fatwa tersebut agar tidak muncul kegaduhan.

Pandangan itu dilontarkan Wakil Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Muhammad Adnan, di Semarang, Kamis (30/7/2015). Adnan menganalogikan tindakan MUI tersebut seperti melempar petasan di tengah keramaian. 

BPJS: Tak Ada Kata-kata "Haram" dalam Fatwa MUI

Kepala Komunikasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Ikhsan meluruskan informasi mengenai fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia. Berdasarkan surat yang dikirimkan MUI, menurut Ikhsan, tidak ada kata-kata bahwa BPJS haram. (Baca: MUI Minta Pembentukan BPJS Syariah, Ini Tanggapan Jusuf Kalla)

"Kami lihat tidak ada kata-kata haram. Tidak ada kata-kata yang menyatakan BPJS haram," kata Ikhsan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/7/2015).

'Foto Bugilnya' Tersebar, Prilly Latuconsina Datangi Polda




Friday, July 24, 2015

Ahok Bilang Ahmadiyah Tetap Boleh Ibadah Karena Dijamin Undang-Undang

Meski mengalami pertentangan, Jemaah Ahmadiya Indonesia ingin tetap bisa beribadah, sebab pada 8 Juli 2015 lalu tempat yang disebut dalam berita Liputan6.com sebagai markas kelompok ini yang berada di di Jalan Bukit Duri Tanjakan Batu, RT 02/08, Tebet, Jakarta Selatan telah disegel oleh Pemerintah Kota Jakarta Selatan. 


Menanggapi keinginan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama  mengatakan bahwa Jemaah Ahmadiyah masih tetap bisa beribadah,"Saya katakan, Ahmadiyah boleh enggak beribadah? Boleh saya bilang. Karena dari dulu dia sudah beribadah di situ. Karena orang beribadah dijamin undang-undang," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota, Jakarta, Jumat (24/7/2015).

Ini Harapan Ahok Untuk Anak di DKI Jakarta

Anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus mendapat perhatian khusus baik dari orangtua, masyarakat bahkan pemerintah. Kali ini Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan harapan dan juga tindakan yang ia lakukan untuk menjaga agar anak-anak di DKI Jakarta dapat hidup sejahtera di masa kecilnya. 


"Saya harap tidak ada anak yang tidak sekolah. Harapan saya seluruh anak Jakarta tidak ada yang tertinggal, apalagi tidak sekolah. Kalau mau sekolah, lapor agar bisa diurus," demikian pernyataan Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (23/7/2015) sebagaimana dikutip laman berita Liputan6.com