Ternyata selfie tidak selamanya berdampak positif, selain beberapa orang yang melakukan selfie ekstrim yang berujung kecelakaan dan kematian, ternyata selfie bisa berdampak buruk bagi kesehatan jiwa atau mental seseorang. Berdasarkan berita yang dirilis oleh JPNN, mengutip sebuah studi yang diterbitkan dalam
jurnal Personality and Individual Differences menemukan, pria yang
sering berbagi foto selfie di profil media sosial mendapatkan nilai
lebih tinggi pada tes narsisme dan psikopat.
Tuesday, May 26, 2015
Friday, May 22, 2015
Gangguan Jiwa? Pasangan Penelantar 5 Anak Mengaku Keturunan Kerajaan Majapahit
Pasangan suami istri Utomo Perbowo alias Tomi dan Nurindria Sari alias Iin yang dijerat oleh pihak kepolisian karena penggunaan narkoba dan menelantarkan lima anaknya sempat berkoar dirinya adalah keturunan Kerajaan Majapahit usai diperiksa di Poliklinik RS Polri. Utomo mendapatkan 'keyakinan' itu dalam 3 bulan terakhir.
"Riwayat yang ada sekitar 3 bulan lalu ada pemahaman atas keyakinan dia. Enggak tahu benar atau tidak, tapi menurut dokter ada yang perlu diobservasi," ujar kuasa hukum Utomo dan Iin, Handika Honggowongso di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (22/5/2015).
Wednesday, May 20, 2015
Pemkot Bekasi : Beras Palsu Positif Mengandung Bahan Baku Plastik
Menanggapi ramainya isu beras palsu, Pemerintah Kota Bekasi bergerak cepat, setelah dilakukan tes laboratorium yang dilakukan oleh Succofindo, hasilnya beras tersebut mengandung polyfiner yang merupakan bahan baku pipa plastik.
"Mengidentifikasi adanya kandungan senyawa yang identik dengan polyfiner. Ini bahan baku pipa plastik," ujar Rahmat Effendi, Wali Kota Bekasi, di kantornya Kamis (21/5/2015) lalu.
Tuesday, May 19, 2015
Ini Cara Bedain Beras Palsu & Beras Asli
Heboh adanya berita beras palsu beredar di pasaran membuat masyarakat menjadi was-was. Keberadaan beras plastik ini terungkap setelah Dewi Septiani (29), pedagang nasi uduk dan bubur ayam di Ruko GT Grande, Blok F 19 Nomor 37, RT 01/RW 23, Perumahan Mutiara Gading Timur, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, menceritakan adanya beras sintetis tersebut di sosial media.
Jika Anda bingun membedakan antara beras asli dan beras palsu, Dewi membagikan pengalamannya untuk membantu masyarakat mengenali perbedaan beras asli dan beras palsu. Perbedaannya mudah dikenali baik sebelum dan sesudah beras plastik dimasak.
Waspada! Beras Plastik Diduga Beredar di Bekasi
Berita peredaran beras plastik di Bekasi sontak menjadi perhatian, pasalnya nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia. Bayangkan jika harus was-was saat mengkonsumsi nasi karena tidak yakin apakah beras tersebut asli atau sintetis.
Beredarnya berita beras plastik ini bermula dari pengakuan seorang pedagang makanan di Bekasi, Jawa Barat. Perempuan tersebut mengaku mendapatkan beras palsu alias beras dari bahan sintetis berbahaya.
Monday, May 18, 2015
Friday, May 15, 2015
Polisi : Orangtua Pelaku Penelantaran Anak Positif Pengguna Narkoba
Narkoba menjadi sumber berbagai masalah, ada orangtua yang harus kehilangan anak-anaknya karena kecanduan, kini sebaliknya, anak-anak ditelantarkan orangtuanya. Fakta bahwa pelaku penelantaran anak ternyata pengguna narkoba terungkap saat Aparat kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penelantaran anak oleh orangtua di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8. Setelah digeledah polisi menemukan satu paket kecil sabu.
Subscribe to:
Posts (Atom)