Friday, July 15, 2016

Identitas Pelaku Teror Truk di Nice, Prancis Akhirnya Terungkap


Paris - Otoritas Prancis telah berhasil mengidentifikasi identitas pengemudi truk yang menewaskan 84 orang di Nice. Pengemudi itu dipastikan memiliki kewarganegaraan ganda Prancis-Tunisia dan tinggal di kota pantai selatan Prancis itu.


Sumber kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Jumat (15/7/2016), menyatakan identitas pengemudi truk yang berjenis kelamin pria itu, telah diidentifikasi secara resmi. Namun nama pengemudi truk itu belum dirilis ke publik secara resmi.
Disebutkan sumber kepolisian setempat, pengemudi truk itu tinggal di Nice. Sedangkan sumber yang memahami penyelidikan, seperti dilansir media Inggris, The Telegraph, menyebut pengemudi truk itu lahir di Tunisia dan kemudian pindah ke Prancis.

Tidak diketahui sejak kapan pelaku tinggal di Nice, yang merupakan kota pantai di Prancis bagian selatan yang berjarak 932 kilometer dari Paris itu.The Telegraph melaporkan, penyidik kepolisian setempat tengah menggeledah rumah pelaku di wilayah Abattoirs, Nice.
Truk seberat 19 ton yang dikemudikan pelaku berusia 30-31 tahun itu melaju zig-zag sejauh 2 kilometer sambil menerjang orang-orang yang berkumpul di Promenade des Anglais, untuk menyaksikan pertunjukan kembang api dalam rangka perayaan Bastille Day atau kemerdekaan Prancis. 

Setelah berhasil dihentikan oleh polisi yang terus menembaki kaca depan truk itu, pelaku mengeluarkan pistol dan melepas beberapa tembakan. Pelaku disebut menggunakan pistol kaliber 7.65 saat baku tembak, sebelum akhirnya dia tewas ditembak polisi.
"Pelaku dikenal oleh polisi karena kasus kekerasan dan penggunaan senjata, tapi tidak memiliki keterkaitan langsung dengan terorisme," terang sumber yang memahami penyelidikan, seperti dilansir The Telegraph.
"Kartu identitas pelaku ditemukan di dalam truk. Pelaku memiliki kewarganegaraan Prancis dan kewarganegaraan Tunisia," imbuh sumber itu.
Pemeriksaan pada truk berwarna putih itu berujung temuan sebuah pistol, senjata yang lebih besar dan sejumlah senjata palsu serta granat. Informasi dari sumber lain menyebut granat itu dalam keadaan tidak aktif. Hingga kini, truk itu masih ada di lokasi kejadian untuk diperiksa otoritas terkait. Kaca bagian depan truk itu dipenuhi lubang bekas peluru.
Pertanyaan muncul soal bagaimana pelaku bisa mendapat akses ke lokasi perayaan Bastille Day yang dijaga ketat dan diblokir kepolisian setempat. Beberapa laporan menyebut, seperti dilansir media lokal, thelocal.fr, pelaku berdalih kepada polisi bahwa dirinya mengantarkan es krim ke lokasi perayaan. Namun informasi itu belum bisa dipastikan kebenarannya.

(Sumber: Detik.com)

No comments:

Post a Comment