Wednesday, August 13, 2014

Mengenal Penyakit Bipolar Yang Merenggut Nyawa Robin Williams

Robin Williams (Source : Google)
Tewasnya Robin Williams karena bunuh diri menimbulkan duka mendalam bagi para penggemarnya juga teman dan kerabat. Robin memang menderita depresi hingga pernah harus masuk rehap karena penyalahgunaan obat terlarang dan ketergantungan minuman keras. Ia juga didiagnosa menderita bipolar.

Menurut Wikipedia, bipolar disorder merupakan penyakit psikologis yang ciri-cirinya diantaranya adalah perubahan mood (perasaan) yang sangat ekstrim berupa depresi dan mania. Dua kutub perasaan yang saling bertolak belakang, dimana mania adalah perasaan bahagia sedangkan depresi berupa kesedihan yang mendalam. Secara umum manusia tentu merasakan kedua sisi perasaan ini, namun penderita bipolar mengalami perubahaan perasaan yang cepat (ekstrim) yang disebut mood swing. Bahkan saat depresi terjadi, penderita bipolar bukan hanya sekedar pesimis atau sedih, namun cenderung putus asa dan ingin bunuh diri

Carrie Fisher, artis yang pernah bermain film bersama Robin Williams mengakui bahwa Robin Williams pernah mengaku secara terbuka kepada dirinya bahwa ia menderita bipolar. Menurut interwiev yang dirilis oleh HollywoodReporter.com, Robin menceritakan penderitaannya itu saat berada di kamar ganti. Fisher sendiri juga berjuang mengatasi masalah psikologis dan ketergantungan, sehingga ia mengerti perasaan Robin William saat itu. 

Gangguan bipolar sendiri ada dua tipe, yaitu Gangguan Bipolar tipe I dan Gangguan Bipolar Tipe II, dengan gejalanya sebagai berikut : 

Gangguan Bipolar I cenderung dikuasai perasaan mania atau bahagia. Ciri-cirinya adalah kepercayaan diri yang meningkat, perasaan bangga pada diri sendiri yang berlebihan, gembira yang luar biasa hingga ide dan perkataan yang seringkali tidak realistis. 

Gangguan Bipolar II adalah mereka yang perasaannya cenderung depresi dan hipomania. Mereka ini juga sering memiliki ide berlebihan, namun masih realistis. Mereka talkative dan masih bisa bersosialisasi secara normal. Namun akan ada saat dimana ia mengalami depresi yang mendalam yang membawa mereka kepada percobaan bunuh diri atau penyalahgunaan obat terlaran dan minuman keras. 

Untuk itu sangat penting bagi penderita bipolar untuk di deteksi sejak dini sehingga mendapatkan bantuan segera, baik secara medis maupun secara psikologis dengan terapi secara teratur. Penyakit bipolar sendiri masuk kategori penyakit long live atau membutuhkan pengobatan seumur hidup.

No comments:

Post a Comment