Monday, August 11, 2014

Reaksi Indonesia Terhadap Gerakan ISIS

Tindakan ISIS yang semakin agresif membuat dunia mulai kuatir, terlebih perang yang terjadi Suriah dan Irak ini memicu simpatisan-simpatisan radikal muncul dengan menyandang identitas yang sama, salah satunya di Indonesia. Gerakan Islam radikal yang ingin mendirikan negara berbasis agama bukanlah hal baru di negeri ini, namun sejak Indonesia merdeka 69 tahun lalu, negeri ini masih tetap teguh berdasarkan Pancasila.
Menanggapi munculnya gerakan ISIS di Indonesia, berbagai reaksi muncul, termasuk dari pemerintah. Berikut beberapa diantaranya :

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Ansyaad Mbai menyatakan bahwa ada beberapa cara yang dipakai untuk memberantas ISIS yang ingin mengakar di Indonesia. Selain itu, BNPT juga menyatakan bahwa daerah yang perlu diwaspadai penyebaran ideologi ISIS yaitu Bima (Nusa Tenggara Barat), Bengkulu, Sulawesi, Bekasi (Jawa Barat), Ciputat (Tangerang Selatan), dan Solo (Jawa Tengah).

Walau sempat lambat ditangani, pemerintah akhirnya melakukan pemblokiran video ISIS untuk menghambat penyebaran ideologi yang menyerukan tindakan kekerasan tersebut. Penyebaran video melalui akun sosial media video dapat bersifat masif, untuk itu pemblokiran video ini dianggap penting.

Selain menanggulangi, pemerintah juga melakukan upaya pencegahan, yaitu dengan melakukan pembinaan masyarakat. 

No comments:

Post a Comment