Monday, September 26, 2011

Bom Meledak di GBIS Solo, 17 Luka, 2 Orang Tewas

Sebuah bom meledak di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Tegalharjo, Jebres, Solo, pada Minggu (25/9) pukul 11.00 WIB, tepat setelah acara kebaktian selesai. Berdasarkan perkembangan yang dirilis oleh Tribun News, ada 17 orang yang terluka karena ledakan bom tersebut.

“Yang luka sementara 17 orang, 13 orang di rawat jalan dan sisanya dirawat inap,” demikian keterangan dari Kabid Humas Polisi Jawa Tengah, Kombes Pol Djihartono, Minggu (25/9).

Siang tadi, Menko Polhumkam Djoko Suyanto langsung memberikan keterangan pers begitu mendapat kabar tentang pengeboman gereja tersebut. Menurut data yang diterima olehnya, ada dua korban tewas. Seorang pria yang tewas di dalam gereja, di duga kuat sebagai pelaku bom bunuh diri. Menurut berita yang beredar, bom dililitkan pada perut pelaku. Satu korban lagi tewas saat berada di rumah sakit.

Berbagai pernyataan kutukan terlontar dari berbagai pihat atas tindakan teror bom di rumah ibadah ini. Beberapa pihak, salah satunya dari Gerakan Pemuda Ansor, menduga kuat bahwa tindakan teror ini bagian dari gerakan radikalisasi yang mengatas namakan agama. Sebuah tindakan, yang menurut mereka sangat biadab.

Selain Densus 88 dari pihak kepolisian yang melakukan pengamanan di berbagai sudut kota Solo, Densus 99 bentukan GP Ansor pun turun untuk terlibat pengamanan. Tidak hanya itu, Ketua GP Ansor Nusron Wahid juga meminta anggotanya untuk menentramkan masyarakat, serta membantu membersihkan puing-puing gereja. Bila perlu terlibat aktif dalam merenovasi rumah ibadah yang rusat karena ledakan bom tersebut.

Jika saja antar umat beragama bisa saling menghormati dan menjaga, niscaya kejadian pemboman gereja seperti ini tidak akan terjadi lagi. Mari sebarkan kasih dan bukan kebencian, ciptakan bersama Indonesia yang rukun sekalipun dalam kebhinekaan.

Source : TribunNews.com/VM

No comments:

Post a Comment