Thursday, January 19, 2017

Komentar Ahok Tentang Orang Yang Dibantunya: Lihat muka orang senang itu nggak bisa dibayar dengan duit


Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok), mengungkapkan alasan dia begitu peduli terhadap marbot masjid dan guru-guru ngaji hingga mau membantu mereka untuk naik haji. Menurut Ahok, dia melakukan hal tersebut karena ingin melihat adanya kegembiraan dari orang-orang yang dibantu olehnya.




Ahok mengatakan melihat senyum orang yang dibantu olehnya tidak dapat digantikan dengan uang. Karena itu, dia tidak sungkan mengeluarkan uang pribadi demi membantu orang yang membutuhkan.

"Saya tahu dari orang di kampung saya, kalau orang bisa jual apa pun demi untuk naik haji. Sekarang banyak guru-guru ngaji mau naik haji, makanya saya bantu. Saya suka membayangkan bagaimana rasanya jadi orang lain itu kayak apa," cerita Ahok dalam acara bedah buku 'A Man Called Ahok' di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2017).


"Lihat muka orang senang itu nggak bisa dibayar dengan duit. Perusahaan saya pernah untung USD 150 ribu, rasanya bukan senang, tapi sukacita. Senangnya beda sama lihat orang senang. Saya belajar, uang itu belum tentu membawa kesenangan," lanjutnya.


Mantan Bupati Belitung Timur itu juga mengatakan dirinya saat ini lebih sehat dan lebih kaya. Ahok mengatakan dia bisa seperti itu karena, selama menjadi Gubernur DKI, dia bisa membantu orang lain tanpa perlu mengeluarkan uang pribadinya lagi. Bahkan Ahok sudah merencanakan apa yang akan dia lakukan di masa tuanya nanti.

"Sekarang saya lebih senang soalnya bantu orang nggak pakai duit saya, operasional Gubernur DKI ini gede banget. Enak banget nggak keluar duit banyak lagi sekarang. Eh dibuat cuti, lemes lagi saya, bobol tabungan lagi saya, ha-ha-ha...," canda Ahok.


"Saya mengkhayal kalau saya sudah pensiun mau jalan-jalan bawa mobil muter-muter nikmatin hidup, mau mancing di kampung," tutupnya. 


(bis/imk/Detik.com)



No comments:

Post a Comment