Thursday, September 25, 2014

Ahok : FPI Itu Cuma Kelompok Kecik Tak Terima Kenyataan

Di demo oleh Front Pembela Islam (FPI) yang menyerang dengan isu SARA, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahwa mereka hanya kelompok kecil yang tidak terima kenyataan. Basuki menganggap bahwa masyarakat kini sudah tidak lagi memedulikan latar belakang SARA dalam memilih pemimpin.


"Aku sudah kenyang SARA-lah. (FPI) itu kan kelompok kecil di republik ini yang tidak mau terima kenyataan hidup. Ideologi (masyarakat) sekarang, tidak ada guna. SARA yang penting (masyarakat) sejahtera," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (24/9/2014). 
Penolakan ini bukanlah hal pertama bagi Ahok, karena ia pernah mengalaminya saat dicalonkan menjadi Bupati Belitung Timur. Bahkan, di sana, 93 persen warganya adalah Muslim dan komposisi kursi di DPRD dikuasai oleh Partai Bulan Bintang (55 persen). 
Ia mengaku tidak khawatir dengan ancaman FPI yang meminta DPRD untuk tidak melantik Basuki. Dengan nada bercanda, Basuki mengatakan, gaji yang didapatkan gubernur dan wakil gubernur hanya beda tipis. 
"Bedanya hanya di kebijakan saja. Kalau gajinya mah sama, Rp 6-7 juta, ha-ha-ha.... Secara konstitusi kalau Pak Gubernur jadi presiden, saya langsung jadi gubernur," kata Basuki santai. 
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku tidak takut pada ancaman tindak anarkistis yang akan dilakukan oleh beberapa organisasi masyarakat yang menolaknya. Sebab jika ia diancam para "preman", ia mengaku bahwa dirinya juga preman, namun preman berseragam di DKI Jakarta ini. Mungkin pernyataan Ahok ini terkait dengan pernyataannya yang ceplas-ceplos dan tak kenal takut.  

No comments:

Post a Comment